Pelajaran Sepotong Ilmu

Jarum jam tidak dapat berbalik arah

Assalammualaikum, sudah lama sekali tidak posting, kali ini saya akan mencoba sharing beberapa hal yang mudah-mudahan jadi bermanfaat. Langsung saja kita bahas mengenai judul di atas 🙂

Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan untuk menyiapkan diri kita meraih sukses dunia dan akhirat, hari-hari baru yaitu lembaran-lembaran kosong yang harus di isi, apakah diisi dengan tinta emas atau dengan tinta merah, diisi dengan amal shaleh atau dengan amal salah? Hidup kita semakin hari semakin berkurang, haruslah kita menggunakan kesempatan hidup ini sebaik mungkin. Kalaupun di hari-hari sebelumnya kita sering melakukan berbagai kekurangan, maka marilah kita tutupi kekurangan-kekurangan itu dengan semangat memperbaiki diri menuju kesempurnaaan hidup dengan bekerja menunaikan tugas-amanah sebaik-baiknya. Jika di masa-masa lalu masih banyak melakukan kelalaian, maka marilah kita ganti dengan semangat memperbanyak amal-amal shaleh, belajar dengan giat, bekerja dengan ikhlas dan beribadah dengan hanya mengharapkan ridho Allah SWT semata. Kapan lagi kita memperbaiki diri, kalau bukan dimulai dari sekarang? Ada satu sabda nabi yang mengutarakan tentang perbuatan yang tercela :

Tanda kecelakaan itu ada 4 : pertama tidak mengingat-ingat dosa yang telah lalu, padahal dosa-dosa itu tersimpan di disisi Allah SWT.Kedua, menyebut-nyebut segala kebaikan yang sudah diperbuat padahal siapapun tidak tahu apakah kebaikan-kebaikan itu diterima atau di tolak. Ketiga, memandang orang yang lebih unggul dalam soal duniawi. Keempat, memandang orang lain lebih rendah dari dirinya (HR.Bukhori).

Suatu ketika Nabi Muhammad  saw kedatangan seorang laki-laki dan berkata : “ya Rasullah, berilah aku wasiat”, Beliau bersabda : “Kalau kamu ingin melakukan sesuatu, maka lihatlah akibatnya, kalau benar kerjakanlah, tetapi jikalau salah tinggalkanlah”. (HR. Baihaqi)

Orang yang pasti beruntung adalah orang yang mencari kebenaran, orang yang mengamalkan kebenaran, orang yang mendakwahkan kebenaran dan orang yang sabar dalam menegakkan kebenaran. Mengatur waktu dengan baik agar tidak sia-sia adalah dengan mengetahui dan memetakan, mana yang wajib, sunnah, haram, makruh, dan mubah. Waktu adalah modal utama bagi manusia, apabila tidak diisi dengan amal shaleh, maka ia akan berlalu begitu saja. Ia akan hilang dan ketika itu jangankan keuntungan yang di peroleh, modalpun telah hilang. Sayyidina Ali ra pernah berkata :

Rizki yang tidak di peroleh hari ini masih dapat diharapkan lebih dari itu diperoleh besok. Tetapi waktu yang berlalu hari ini tidak mungkin dapat diharapkan kembali esok

Nabi Muhammad saw bersabda :

Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang panjang umurnya dan bagus amal perbuatannya. Dan sejahat-jahatnya manusia ialah orang yang panjang umurnya dan jahat perbuatannya. (HR. Imam Ahmad)

Kehidupan di Dunia yang sementara ini hanyalah sekedar tempat untuk mengumpulkan bekal di kehidupan akhirat nanti, karena Rosulullah saw bersabda : “Bekerjalah kamu untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya dan bekerjalah kamu untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besok pagi”. (HR. Imam Ibnu Assakir).

Cukup sekian semoga Allah SWT selalu memberikan kesempatan, kesehatan dan kepandaian dalam memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk senantiasa beramal shaleh. Aammin…

Sumber : Alquran, Assunah,  Buletin

You Might Also Like

No Comments

    Leave a Reply