Browsing Category

Perjalanan

Perjalanan

Tugas yang tidak pernah selesai

Sejatinya pekerjaan kita membersihkan tempat tinggal agar tetap nyaman adalah kewajiban utama dalam berkeluarga. Setelah menikah banyak belajar untuk lebih bersih dan rapi termasuk membersihkan rumah, mencuci mobil sampai mencuci piring secara mandiri. Bukan karena tidak mau ada pembantu, perspektif saya sangat membutuhkan bantuan orang untuk bersih-bersih, namun kami memutuskan untuk belajar mandiri hidup berdua dan berbagi tugas hingga benar-benar tidak bisa di kerjakan bersama. Sebagai kepala rumah tangga saya yang memutuskan hal tersebut, namun saya juga sebetulnya yang merasakan pekerjaan saya bertambah, di kala fokus pada pekerjaan harus siap di panggil atau mengulang konsentrasinya karena harus mengerjakan yang lain.

Tapi disitulah tantangannya saya harus manage waktu kembali agar semua kewajiban bisa di kerjakan. Apalagi saya cukup idealis bahwa anak tempat bermain dan tempat belajarnya adalah orang tua, ah tentu saya harus siap-siap untuk bisa menemani anak sambil curi-curi waktu untuk upgrade skill, bisa banget sambil baca buku. Ternyata sebelum ada anak saja saya cukup repot untuk setiap hari bisa membersihkan seluruh ruangan + mopping/mengepel berdua misalnya istri yang nyapu, kemudian saya yang mengepel. Harus tiap hari karena kita berdua ingin nyaman. Ya untung saya dulunya anak kosan yang suka bersih-bersih jadi memang ingin bersih. Pernah juga beberapa kali memanggil asisten rumah tangga layanan daring yang di hitung jam.

Ternyata mereka memerlukan waktu 3-4 jam dan itu belum tentu sesuai keinginan (bersih menurut kita) Semua orang punya penilaian masing-masing, tenang saya suka kasih bintang sempurna dan tip walau ga sesuai keinginan, ada juga yang nunggu di jemput suaminya sampe 2 jam, terus berantem depan rumah. Begitulah kehidupan, saya memutuskan untuk mencari alternatif terbaik agar saya bisa tetap fokus dan upgrade skill tapi rumah bersih! Harus dong, karena kebersihan sebagian dari iman.

Searching review-review IOT (internet of things) yang menarik di era saat ini, saya jatuh hati karena kebutuhan yang bisa saya minimalisir, yakni menyapu dan mengepel menggunakan robot. Selain tanpa baper, ternyata tugas yang di kerjakan lebih detail. Berikut saya mencoba robot ini setelah saya memesan asisten rumah tangga layanan daring selama 3 jam, kasat mata sudah sangat bersih. Ternyata hanya dalam waktu 30 menit roborock S5 gen 2 saya masih menemukan banyak debu.

Roborock S5 Gen 2
Pantauan di Smartphone

Jika robot sudah selesai bertugas maka dia akan kembali ke station dock untuk melakukan charging. Pada dasarnya mirip dengan technology vacuum cleaner namun sangat cerdas dan bisa di kendalikan dari jarak jauh melalui internet, dia akan merecord pemetaan ruangan dan juga tidak akan terperosok tangga. Saya membeli produk ini dari perusahaan asal China dan tidak menghabiskan lebih dari 420 USD. Bagi saya worth it jika di bandingkan dengan seorang asisten rumah tangga, ga bakal baper pula (ini problem yang cukup umum di era saat ini) dan saya rasa produk ini bisa menyelsaikan permasalahan tersebut, saya menyebutnya technologi beyond humanity. Selamat datang di era IOT, dimana robot perlahan akan menggantikan peran kita, bagaimana apakah sudah siap mengambil tantangan di depan? Yuk tugas kita untuk Indonesia tidak sederhana lagi. Persaingan antar negara yang sangat ketat sekali. 🙂

Perjalanan

22 Tahun menikah?

Ketika memutuskan untuk menikah, saat itu umur saya masih 22 tahun. Melangkah atas niat untuk menyempurnakan setengah agama, lingkungan pertemanan saya tidak ada yang mencoba support atas keputusan besar ini, disaat mengirim undangan mayoritas respon adalah :

Wah sudah nikah lagi? Nanti gimana? Memangnya sudah siap?

Sayangnya saya sudah terbiasa dengan ocehan-ocehan bernada seperti itu, sehingga menganggap ‘biasa’ saja. Saya tau setiap keputusan tentu mempunyai konsekuensi masing-masing. Menikah membuat kita semakin berfikir mengenai masa depan. Banyak hal sebelum menikah tidak terfikirkan atau memang terlupakan, salah satu contohnya adalah persiapan pendidikan anak kelak. 🙂 1 hari setelah menikah di Garut saya tetap pulang ke kantor semi rumah di Setiabudi Regency – Bandung, dan mengajak istri tinggal di kantor bersama beberapa team saya. Selama 1.5 tahun sebelum menikah saya sudah membuat konsep lantai 1 untuk personal, lantai 2 untuk bekerja. (numpang)

Foto kamar dengan barang-barang yang sudah tidak muat lagi.

Bahagia bisa di beri ujian kehidupan untuk hidup bersama team, apa-apa untuk bersama, bukan lagi memikirkan ber-dua. Semua yang satu rumah sudah menjadi kewajiban kita berdua untuk di jaga / di layani dengan baik dan berbagi tugas satu sama lain, bagaimana tidak, saat itu saya dan istri lah yang menjadi orang tua mereka. Kebahagiaan kita semua ketika ada anggota keluarga yang berhasil wisuda. Di rumah ada 4 orang yang berhasil di wisuda dengan mengandalkan internet kantor!

Foto salah satu keluarga IDCloudHost ketika lulus wisuda UNPAD 2019

Tempat yang sering kedatangan tamu, dan juga teman-teman yang ingin belajar bisnis maupun masak! Ya istri lumayan sering masak jadi bisa di bilang senior di lingkungan teman-temannya haha.

Sebelum menikah saya sudah menyicil perabotan rumah tangga, misalnya kasur hingga kulkas. Saya mencoba mengkonsep agar suatu waktu ketika punya rumah tidak harus beli perabotan lagi. 6 bulan setelah menikah akhirnya punya rumah sendiri dan semua yang di konsep terealisasi dengan baik.

Akhirnya bingung cara nyusunnya gimana?
Untung istri jagonya masalah rapi-rapi

Saya meyakini bahwa bahtera rumah tangga ini selalu di kuatkan oleh team saya yang sering membawa permasalahan #ehh, Pasti ada gelombang apalagi kita tinggal bersama selain keluarga. Berbeda pandangan ataupun tersinggung oleh perkataan orang lain adalah makanan sehari-hari, Ya namanya juga hidup. Saya sering menguatkan dengan perkataan sederhana : Orang hidup pasti di berikan cobaan, bagaimanapun juga semua itu tergantung dengan cara kita menyikapinya. Yakin kan semua cobaan itu datang dari Allah, lalu tugas kita? masa komplain sih, tugas kita bersyukur atas cobaan yang datang dan belajar lebih baik lagi, problem ini belum seberapa, mungkin di depan akan ada ujian yang lain makanya harus melewati level ini dulu, ayo semangat lagi 🙂

Deg-degan Pokoknya 🙂

Alhamdulillah saat tulisan ini di terbitkan istri saya sedang mengandung bayi laki-laki 35 minggu. Sebentar lagi saya jadi Ayah. Deg-degan nambah tanggung jawab dan terasa rindu padahal belum pernah bertemu. Semoga saya terus bersyukur atas segala ujian naik level dariNya. Semoga bisa jadi Ayah yang bisa memikul tanggung jawab dengan bijak!

Bagi yang mau mengenali saya lebih jauh (perjalanan kecil hingga berusaha membuat lapangan pekerjaan) bisa membaca buku CEO Notes.

Terima Kasih sudah membaca, sampai jumpa di artikel berikutnya.

Perjalanan

Pernikahan?

I have found strength in you.

Mohon doanya untuk kami berdua sosok manusia yang masih biasa-biasa saja, yang akan bersandar pada kekuatan satu sama lain, sambil terus berusaha memaafkan kekurangan satu sama lain. Menjadi dua pemimpi yang akan bertemu dengan lelah untuk terus berlari, tetapi saling berbagi punggung untuk bersandar, berbagi tangis saat harus bertengkar. Kita adalah dua orang egois yang memutuskan untuk menikah. Kelak setiap hari harus berusaha mengalahkan diri masing-masing. Dengan sejumlah rasa pengertian dan kesepahaman, engkau bersenang hati menghormatiku sebagai suami dan aku berbahagia menyayangimu sebagai seorang istri.

Bumi akan dipenuhi dengan kebaikan, ketentraman, dan hal-hal yang membahagiakan manusia, jika dihuni oleh hamba-hamba yang bertaqwa. Diantara wasilah membentuk manusia yang bertaqwa adalah dengan melahirkannya dari suami-istri yang bertaqwa pula.

Pernikahan adalah syiar Allah Ta’ala di muka bumi, agar kita selalu mengingat akan keagungan Tuhannya. Sungguh beruntung seorang hamba yang diberikan keberkahan di dalam pernikahannya. Sebagai balasan dari Allah Ta’ala karena ia melihat pernikahan adalah pengingat akan kebesaranNya, dan menjadikan ketaatan sebagai penghias rumah tangganya. Semoga Allah Ta’ala memberikan kita karunia berupa rumah tangga yang mengantarkan menuju kebahagiaan di akhirat.

Alfian Pamungkas Sakawiguna
See more our story instagram : @salfian_
salfian.wedding 25-08-2018

Perjalanan

Perjalanan 3 Tahun IDCloudHost Tanpa Pendanaan

Terimakasih atas segala supportnya, banyak yang bertanya dan tidak menyangka bahwa IDCloudHost umurnya baru 3 tahun, Alhamdulillah kami senantiasa bisa terus berjalan tanpa investor, kala itu saya Alfian Pamungkas Sakawiguna mahasiswa yang biasa-biasa saja, berumur 19 tahun sedang kuliah di salah satu kampus terbaik di Indonesia yakni Telkom University. Membangun dari nol tanpa mempunyai mentor, keuangan yang baik, peminjaman modal, bahkan hanya memanfaatkan komputer di lab kampus. Karena laptop milik saya untuk membaca berita saja sangat sulit. Rata-rata makan hanya 1 kali dalam sehari, cara terbaik saya untuk bisa bertahan hidup adalah berpuasa dan memasak sendiri, kadang berpuasa untuk bisa makan nasi padang, karena harganya sulit di jangkau. Berusaha bangun pagi untuk bisa mengikuti kelas ‘walau ngantuk’, mahasiswa yang sering tidur di lab kampus untuk memanfaatkan fasilitas internet, dan bergaul dengan orang shaleh! Tidur jam berapapun, pasti akan di bangunkan untuk shalah subuh berjamaah di MSU. Pertanda setelah shalat saya harus segera pulang ke kosan 😀

Hal tersebut yang membuat diri saya dan team membuat Beasiswa IDCloudHost, ketika bisa menyisihkan uang sedikit, tekad untuk bisa menguliahkan siswa yang kurang mampu dan berusaha keras atas masa depannya. Pada tahun pertama pendaftaran beasiswa ada 5000 orang, sedangkan uang yang kita sisihkan tidak begitu banyak. Kita hanya bisa menerima 2 orang! Tahun ini kami membuka kembali, baru dua orang yang kami terima, dan berencana menambah kuota dengan pendaftaran baru : https://idcloudhost.com/beasiswa/
Terimakasih banyak kepada Bu Rinna Fridiana bersama team marketing, pak rektor Mochamad Ashari atas support dan kepercayaannya kepada kami.

Pada tahun pertama pelanggan kami hanya 1000 orang dengan 4 orang team, kini total customer +50.000 dan team yang sudah berkembang 32 orang, juga sertifikasi security, network, sysadmin dan upgrading team menjadi aktivitas harian, karena banyak amanah yang harus kami pegang, menjaga performa terbaik untuk layanan maksimal.

Alhamdulillah segala sesuatu terjadi pasti atas qudrat dan iradatNya, Terimakasih banyak untuk semua pelanggan yang mempercayakan layanannya kepada kami, juga untuk semua yang memberikan review/feedback, Pak CMO Muhammad Mufid Luthfi dan team marketing atas segala effortnya, kini bersama team terbaik masih berusaha mengembangkan teknologi dan pelayanan. Besar harapan semoga idclouhost.com bisa bermanfaat untuk banyak orang!

Perjalanan

1 Tahun IDCH

Tanggal 14 April 2015 adalah pertama kalinya domain idcloudhost.com di aktifkan. Dimulai dengan saya sendiri sebagai superman yang harus membangun segalanya, karena memang kala itu hanya saya sendirian yang memulai idcloudhost. Bermula dengan mencari nama yang tepat, membangun website, serta membuat rumusan harga sampai dengan sistem billingpun di lakukan sendirian 🙂 #mbloo00. Setelah semuanya siap meroket bahkan sudah mempunyai beberapa client, kemudian saya mulai mencari partner. Rata-rata yang masuk IDCH sampai hari ini bukan karena di bukanya lowongan kerja, namun mereka mengajukan diri karena tertarik dengan keluarga ini dan saya mencoba menempatkannya. Saya banyak belajar ketika menempatkan posisi seseorang, di mulai dari yang mempunyai kemauan tinggi walau tidak mempunyai skill yang berkaitan, sampai yang skillnya jago sekali tapi ada sisi lain yang fatal dan harus di perbaiki bersama. Hal itu yang membutuhkan effort besar, karena saya harus melakukan training dan waktunya bukan hanya 1 – 2 pekan. Saya rasa setiap hari harus selalu melakukan training dan memonitoringnya. Banyak hal yang yang saya tinggalkan untuk membangun ini. Saya juga tidak pernah naik gunung dalam kurun waktu 1 tahun. 🙂 #ngenssmuncak #sayarindunaikgunung. 2 Bulan berdiri pada tanggal 5 Juni 2015 saya dan ke 3 rekan saya melakukan grand launching, tak lama dari hari itu akhirnya kami memutuskan idcloudhost.com untuk menjadi berbadan hukum. Tanggal 7 Juli 2015 resmi berdiri akta PT. Cloud Hosting Indonesia.

Kami bukan siapa-siapa, ketika perusahaan web hosting lain sudah ada yang belasan tahun berdiri di Indonesia, kami baru belajar dan siap-siap meroket dengan pengalaman yang amat sedikit. Rasa pesimis itu selalu muncul di waktu awal pendirian, namun rasa tersebut saya obati dengan bersungguh-sungguh untuk menjalani yang terbaik. Ingat betul ketika saya mempunyai target mendapatkan client hanya 10 di bulan pertama. Saking pesimisnya, ternyata bulan pertama berhasil meluluhkan puluhan client 😀

Selanjutnya saya mendapatkan masukan hingga keluhan dari service yang telah di berikan, lambat / situs di serang. Disana saya belajar untuk menyelesaikan semua permasalahan client-client, saya tidak ingin mengecewakan dan selalu ingin membuat nyaman dengan service idcloudhost. Fase ini perlu 3 bulan lebih untuk menjadikan semuanya hingga stabil. Bahkan ketika berhasil menambahkan server baru dengan configurasi yang menurut saya sudah sama tapi ternyata performancenya beda, Apa salah hayati 🙁 seharian kepikiran sampai tidurpun mimpinya mengenai server down serta client yang banyak menghubungi. *mimpilohhhh. Sedih sih tapi seru, ya rasa sedihnya selalu hilang dengan rasa syukur dan juga setelah melihat testimonial positive untuk idcloudhost. Selalu ada yang bisa di syukuri ketika di berikan beban yang berat. Makannya ketika saya berdoa bukan berharap untuk menjadi ‘mudahkanlah segala cobaan’ Melainkan ‘Semoga selalu di berikan kekuatkan untuk menghadapi segala persoalan’ Karena saya percaya bahwa cobaan itu membuat diri kita lebih baik kedepannya, banyak sekali hikmah yang bisa di petik. Dengan begitu rasa optimis saya selalu terisi kembali.

Dibulan ke 8 sudah ada yang menginkan untuk melakukan akusisi idcloudhost, hal tersebut karena melihat pertumbuhan idch yang cukup pesat. Angkanya seru sih sampai M M man hehe. Sayangnya saya tidak tertarik, saat itu saya belajar dan mulai mencari tahu mengenai management proses bisnis.

Investor, banyak sekali yang menanyakan mengenai pendanaan, investor saya client, dan atasan saya client juga. Alhamdulillah idcloudhost sampai saat ini tidak mempunyai hutang sepeserpun apalagi hutang ke bank. IDCloudHost benar-benar tumbuh besar karena pemutaran uang dari client. Pernah terbesit untuk mencari investor, namun tak lama kemudian saya menyadari selagi kita bisa melakukannya sendiri lakukanlah dan berusaha semaksimal mungkin tanpa harus merepotkan orang lain.

Kalau kata orang ilmu yang saya pakai adalah ilmu langit?

Ya begitulah, bisnis jika di niatkan untuk ummat dan bukan untuk memperkaya diri sendiri sepertinya akan berbeda hasilnya. Walau kadang manusia selalu ingin lebih dari apa yang dia milik saat ini.

Mulai sering jadi pembicara di depan anak muda yang keren-keren sampai jadi konsultan beberapa perusahaan, saya juga selalu berharap kepada orang yang mendengarkan suatu saat mereka dapat membuka lapangan pekerjaan untuk banyak orang, “apa yang saya pikirkan dengan hal itu? ”

Saya hanya membayangkan ketika membuka lapangan pekerjaan dan bisa memberika upah yang cukup, maka di gunakan untuk menghidupi keluarganya, memberikan kasih sayang lebih, saya sadar bahwa semua yang di berikanNYA hanya titipan, saya hanya seorang perantara dan tak lebih dari itu, semuanya tentang Amanah.

Bulan ke 10 saya berjuang dan akhirnya memenangkan sebuah proses event yakni Wirausaha Muda Mandiri. Alhamdulillah bisa sampai menang, hal tersebut saya anggap sebagai validasi bahwa proses bisnis yang saya jalankan sudah cukup matang, karena juri-juri dari event tersebut benar-benar orang yang sudah berpengalaman, selain itu saya bisa banyak mengenal orang-orang yang luar biasa juga.

Sebelumnya saya sudah menargetkan bahwa saya harus mencoba dan bisa lolos ke level nasional di event tersebut, ternyata Allah memang punya jalan lain dan tau apa yang terbaik untuk ummatnya, saya lolos penjurian Nasional hingga bisa menang! Mimpinya hanya lolos nasional, ternyata Allah berikan lebih dari apa yang saya bayangkan, Alhamdulillah.

Tak terasa kini IDCloudHost sudah 1 tahun berjalan, banyak sekali pelajaran yang di dapatkan untuk menjadi lebih baik kedepannya, walau kadang ada konflik, namun tetap sejatinya bahwa IDCloudHost adalah keluarga, dimana kita perlu saling mengingatkan dalam kebaikan serta membangun tangga – tangga untuk menggapai impian yang sudah kita sepakati bersama. Puncak! Tetaplah bersama-sama untuk berjalan, puncak sudah terlihat rasa lelah itu akan hilang ketika kita berhasil menaklukan mimpi tersebut. Bismillah… Semoga selalu di berikan kekuatan untuk menghadapi segala prosesnya 🙂

Banyak sekali kekurangan kami, dan masih banyak sekali perbaikan yang harus di lakukan dan juga tak lupa masih banyak yang harus di pikirkan untuk pembangunan negeri ini, yakni membangun ummat. Semoga IDCloudHost bisa selalu memberikan manfaat lebih untuk masyarakat sekitar.

Bandung, 4 Juni 2016

@alfian