Kata Mereka Klasik Mimpi Pelajaran Sepotong Ilmu

Mental Bekerja

Dalam 6 bulan terakhir saya lebih banyak belajar dalam hal management, hampir setiap hari saya harus pergi meeting bersama client ataupun partner di luar kota. Setiap orang yang melihat saya beberapa kali katanya badan semakin kurus harus segera nyari pendamping hidup (setiap meeting selalu di tawarin akhwat) #iniserius xD. Itu semua karena IDCloudHost terlalu cepat menjadi besar. Bulan kemarin saya merencanakan di bulan ini menambah 1 server, nyatanya harus nambah 2, dan itupun masih kurang. Kalau ada transaksi besar wajarnya orang senang dan bersyukur. Saya kadang malah pengen balikin aja uangnya 🙁 Syukurnya masih di berikan kekuatan untuk terus berikhtiar dan juga terus berusaha belajar.

*saya berharap curhatan ini dapat di jadikan pelajaran untuk siapapun.

Katanya team idcloudhost adalah orang-orang yang luar biasa dan selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik, karena saat awal pendirian niat saya ingin membuat lapangan pekerjaan dan bisa membantu banyak orang go online dengan layanan yang amazing (halah pencitraan, tapi memang itu tujuannya hehe). Bagaimana caranya? Saya sendiri belajar dari 0, jika kita ingat semua orang di dunia ini pasti belajar dari 0 termasuk pendiri perusahaan-perusahaan yang selalu menjadi idola banyak orang. Segala sesuatunya kami usahakan sebaik mungkin untuk terus memperbaiki dan berkembang ke arah yang lebih baik. Saya ingat 3 bulan lalu membuka open recruitment ternyata total pendaftar hampir 100 dalam waktu 1 hari, kala itu membuka kesempatan untuk bagian customer support dan system administrator. Ternyata banyak sekali yang memerlukan pekerjaan, rata-rata pendaftar adalah fresh graduate S1 ada juga yang posisinya sedang ngantor. Padahal ga pernah buat kriteria seperti : minimal S1 blabla. Namun faktanya seperti ini.

2 Bulan terahir saya ingin sekali membantu alumni siswa SMK untuk bisa belajar menjadi customer service, dengan alasan dari sisi keluarga memang harus di bantu, dan juga 1 kecamatan dengan saya. Lebih ke hati karena ingin membantu, tidak mempunyai skill dalam IT tidak jadi suatu masalah yang penting ada kemauan. Padahal saya sendiri bisa di bilang tidak membutuhkannya karena bisa ngambil dari 100 pendaftar yang bahkan lebih qualified. Saya informasikan di awal bahwa ‘awal-awal jika belajar pasti akan susah, apalagi dunia baru buat teman-teman. Kuncinya hanya satu berusaha belajar sebaik mungkin. Karena saya sendiri dulu jadi CS dan tidak ada yang mengajari apalagi jika saya harus bertanya bingung harus bertanya kemana, disini teman-teman lebih beruntung di mudahkan banyak sekali orang yang bisa di tanya (CS Senior) bahkan bisa bertanya kepada saya setiap saat. Ketiga orang ini mengatakan ‘Iya akan berusaha’ pokoknya meyakinkan. Walau saya sendiri sudah tau hal tersebut tidak meyakinkan apalagi dengan mental yang seadanya’ 🙂 Dalam proses belajar teman-teman akan mendapatkan gaji, laptop baru dan juga uang makan yang di jamin. Alhamdulillah segala janji bisa saya tepati, bahkan kata ibu tetangga ada yang curhat salah satunya bahwa kerja disini enak ga susah dan bisa ngirim uang ke mamah di desa dengan angka yang cukup besar #katanyabegitu. Ya karena memang saya sendiri menyiapkan mereka untuk beberapa bulan kedepan dan tetap berfikir mereka dalam tahap belajar sampai akhir tahun, sampai cara penulisan bahasa Indonesiapun perlu di ajarkan, cukup memerlukan waktu lebih mengajarinya. Tapi ternyata salah satu di antara mereka ada yang mengundurkan diri setelah apa yang saya berikan (waktu) mengajari sepenuhnya dengan segala kesabaran dan pengorbanan yang menurut saya waktu tersebut bisa di gunakan hal yang lebih penting. Tapi saya sudah sepakat kepada diri saya untuk jangan pernah mengeluh dan juga jangan pernah ketergantungan kepada siapapun, harus ikhlas mengajari dan menjalaninya. yang terpenting saya sudah mengingatkan harus belajar apa, dan harus seperti apa. Apabila ada salah, saya mengoreksi dan berikan peringatan, syukurnya hal tersebut sudah saya lakukan. Ketika keluar awalnya tidak bilang akan keluar, hanya bilang ingin pulang. Ya karena disini penuh kebebasan saya izinkan pulang. Tapi ternyata tidak kembali lagi, sayapun dapat kabar setelah mendapatkan kabar dari pihak lain terlebih dahulu, sehingga ketika dia meminta izin keluar sepanjang lembaran kertas saya hanya menjawab :

Waalaikumsalam, iya sama-sama.

Jahat? Mungkin iya, tapi saya sendiri sudah menginformasikan sejak dulu bahwa jika ada permasalahan mohon di diskusikan, harus ada keterbukaan di antara kita semua. Okelah, dan ternyata saat ini setelah bilang, dia menyesal sudah meninggalkan kesempatan belajar ini hanya karena ‘nafsu’ atau ‘mental’ yang belum siap.

Setelah di telusuri ternyata permasalahannya bukan dalam pekerjaan dan juga bukan tentang idcloudhost. Hanya karena sebuah kecemburan pada rekan kerja.

1 Minggu kemudian, hal yang sama setelah di berikan peringatan akhirnya menyerah alasannya karena tidak sanggup dan ‘takut’ (yang ini laptopnya malah belum di berikan)

Padahal masih dalam proses pembelajaran

PR buat para guru, untuk terus menguatkan mental siswanya terutama dalam hal remedial, mungkin karena belum pernah di remedial atau ngulang kalkulus 1 semester. #ehh.

Segala sesuatu akan terseleksi dengan sendirinya, maka dari itu saya setuju bahwa team IDCloudHost isinya orang-orang yang luar biasa. 🙂

Banyak cerita yang bisa saya ceritakan namun hal ini penting untuk di ungkapkan karena bisa menjadikan pelajaran untuk semua orang terutama yang akan bekerja dan juga membangun lapangan pekerjaan.

Terimakasih sudah membaca, semoga segala sesuatunya di mudahkan 🙂

You Might Also Like