Browsing Category

Pelajaran

Pelajaran

Khong Guan Asal Mana?

Selamat Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1440H. 
Mohon maaf lahir dan batin, begitu banyak ucapan yang berdatangan ke pemberitahuan saya, dari rekan non muslim sekalipun, selain itu banyak juga tradisi unik di sekitar rumah yang saya kunjungi, yakni hampir semua menyediakan kue khong guan 🙂 Artikel kali ini saya akan menggali informasi kue yang benar-benar legendaris ini.

Khong Guan / Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Ltd. Adalah perusahaan berskala internasional yang bergerak dibidang industri makanan khususnya produk biskuit dan wafer. Berdiri sejak tahun 1947 di Singapura. Produk-produk yang telah dihasilkan selalu diminati pasar dalam negeri atau bahkan sudah menjadi sebuah keharusan menyantap biskuit Khong Guan. Seperti diketahui “Khong Guan Red Assorted” atau lebih dikenal dengan nama “Khong Guan Merah” sudah lama menjadi sebuah tradisi bagi masyarakat Indonesia sebagai makanan atau oleh-oleh khas Lebaran yang harus ada untuk disajikan kepada para saudara dan kerabat pada hari raya. Khong Guan dikenal lewat jargonnya: Tak Asing Lagi dan Tak Ada Duanya.

Khong Guan diciptakan oleh kakak beradik Chew Choo Keng dan Chew Choo Han. Keduanya adalah imigran asal Fujian, Tiongkok, yang bekerja di pabrik biskuit Singapura untuk menghidupi keluarganya di kampung. Saat Jepang menginvasi Singapura, Keng dan Han mengungsi ke Perak, Malaysia. Disini mereka membuat biskuit sampai persediaan tepung dan gula habis. Mereka lalu membuat dan menjual garam dan sabun untuk bertahan hidup. Setelah Jepang mundur, Keng dan Han kembali ke Singapura dan menjual biskuit buatan sendiri. Suatu hari Han menemukan mesin pembuat biskuit yang sudah rusak dari pabrik tempat mereka bekerja dulu. Ia pun menciptakan lini produksi biskuit semiotomatis dengan rantai sepeda. Mesin ini menggerakkan biskuit dengan sistem konveyor melalui oven bata yang telah diakali sedemikian rupa. Penjualan meningkat seiring tingginya kemampuan produksi. Pada 1947, Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Limited didirikan, menyusul pabrik di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Filipina. Di awal 1980-an, pabrik Khong Guan didirikan di beberapa kota pesisir di Tiongkok.

Tidak hanya di Asia Tenggara dan Tiongkok, Khong Guan juga bisa ditemukan di supermarket lebih dari 40 negara. Diantaranya Timur Tengah, Hong Kong, Jepang, Australia, Eropa, Kanada, dan Amerika Serikat. Sampai saat ini, kaleng Khong Guan klasik masih sama seperti dulu. Bentuknya kotak, warnanya merah, dan menampilkan ibu beserta dua orang anaknya di meja makan sedang menyantap biskuit.

Kemasan Kong Guan

Adapula kaleng silinder yang lebih kecil, serta varian biskuit kalengan lain seperti Top Biscuit, Top Ekonomi, One One, Assorted Flowers. Didalamnya terdapat aneka bentuk dan rasa biskuit serta wafer. Namun, biasanya yang paling ditunggu-tunggu adalah wafernya karena hanya ada dua bungkus dan letaknya tersembunyi di bawah. Meski terkenal akan biskuit assortment-nya, Khong Guan juga memproduksi biskuit jenis lain seperti Big Royal, Marie Susu, dan Malkist. Selain merek Khong Guan, Khong Guan Group di Indonesia juga membawahi merek Monde, Nissin, dan Serena.

Monde yang juga bagian dari Khong Guan Group
Nissin Wafers
Serena Egg Roll

Bagaimana? apakah di tetangga atau rumah teman-teman ada salah satu produk tersebut?Berkat dukungan masyarakat Indonesia, Khong Guan menjadi Industri besar yang turut serta membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan karena hampir setiap tahunnya Khong Guan menyerap banyak tenaga kerja hingga puluhan ribu orang untuk beberapa pabrik yang tersebar di Indonesia. Hingga saat ini Khong Guan masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia karena Khong Guan “Tak Asing Lagi dan Tak Ada Duanya” Meskipun saat ini tidak sedikit kaleng Khong Guan yang berisi lain, misalnya rengginang / krupuk.

Sumber informasi : https://id.wikipedia.org/wiki/Khong_Guan

Pelajaran Sepotong Ilmu

Belajar dari permainan Japan!

Piala Dunia! Dimana pemain terbaik dunia berkumpul, saya bukan orang yang selalu nonton bola tapi kali ini saya banyak belajar dari permainan hebat di 16 besar, terutama permainan Japan vs Belgium. Terkesima dengan banyak team hebat yang selalu di anggap akan menang namun harus pulang kampung duluan! Disana saya belajar bahwa dinamika permainan susah di tebak dan rasa pantang menyerah yang luar biasa sangat terlihat dengan jelas dan mejadi salah satu modal untuk bisa berlaga,semua pertandingan di piala dunia serasa final dan terkesan menjadi pertandingan terakhir. Semua berusaha habis-habisan bersikeras memberikan yang terbaik! Japan di awal babak kedua unggul 2-0 untuk Belgium. Saya sudah kagum bahwa Japan sangat bersemangat dan pantang menyerah hingga bisa mencetak 2 gol. Tapi ternyata ada sifat yang luar biasa dari Belgium bahwa selama pertandingan belum selesai maka masih banyak peluang yang bisa terjadi, rasa pantang menyerah, berusaha dan tidak mengeluh terlihat jelas di mental pertandingan. Ternyata benar Belgium bisa menyamakan kedudukan di 15 menit terakhir, dan yang lebih mengagumkan Belgium mengejar ketinggalannya di 10 detik waktu yang tersisa. Pada akhirnya Beligium yang memenangkan pertandingan 3-2. Ternyata ada hal yang menarik lainnya yang bisa dijadikan pelajaran terkait permainan juga kebiasaan orang Japan. Dari suporter yang selalu mengambil kembali sampahnya ketika selesai pertandingan, dan para team Japan membersihkan ruangan ganti dan meninggalkan pesan ‘Terimakasih dalam bahasa Japan”. Sebuah contoh, kebiasaan dan karakter yang luar biasa! Jepang layak mendapatkan rasa hormat.

Berikut foto-foto yang di ambil dari media thesun.co.uk

Tambahan cuplikan video yang juga menakjubkan :

Teringat kata-kata seseorang : ketika kita menghormati/bersyukur akan di berikan lebih, ketika mengeluh akan disibukan dengan keluhannya hingga fikiran berburuk sangka hingga lupa banyak yang harus di syukuri, ketika bersemangat pantang menyerah akan di berikan kejutan-kejutan yang menakjubkan.

Mental itu dibangun! Umur boleh bertambah, namun sudahkan kita pandai bersyukur atas kehidupan ini?

APS.

Pelajaran Sepotong Ilmu

Menyikapi masalah

Saya membuat voting di instagram untuk menerbitkan artikel, ternyata problem solver lebih banyak di pilih dibandingkan risk taker. Kedua hal tersebut sangat berkaitan, setiap diri kita pasti mempunyai problem dan pernah mengalami kebingungan antara sebuah pilihan, mau tidak mau harus mengambil keputusan yang tentunya di dasari banyak aspek penilaian. Sadar tidak sadar kita memang tidak asing dengan kedua hal ini, bahkan tugas kita selama ini adalah menyelesaikan masalah. Kadang kita akan kebingungan untuk menyelesaikan masalah dengan hati yang tidak tenang (kepanikan). Kunci menyelesaikan masalah adalah ketenangan, jangan tergesa-gesa, perlu waktu yang tepat setelah meminta petunjuk. Permasalahan sederhana tidak akan pernah kembali menjadi sederhana ketika mulai banyak pihak yang terlibat. Apabila sudah seperti ini, pikiran akan lebih terpengaruh kepada saran dan masukan orang lain dibandingkan percaya kepada dirinya sendiri, padahal yang jauh lebih memahami permasalahan adalah diri kita sendiri, sebaiknya jika kelak kita mempunyai masalah dapat diselesaikan baik-baik sebelum keterlibatan orang lain mulai menambah beban masalah. Salah satu contohnya adalah keluhan customer saya karena terlalu lama menunggu respon, client tidak tenang karena merasa tidak ada kejelasan, sehingga customer saya membicararakan permasalahan ini di media sosial dan berujung  menjadi lebih kompleks kepada kita karena yang awalnya masalah tersebut bisa di selesaikan dengan cepat namun faktanya membuat lebih lama dan menjadi bahan ocehan orang lain yang berpendapat hanya melihat sisi negatifnya saja.

Semua hal tersebut banyak faktor, tidak hanya bisa di salahkan satu pihak saja, ada juga yang ‘meminta bantuan’ tapi berujung marah atau bisa saja hal tersebut adalah kesalahan user sendiri?

Menyelesaikan masalah setiap hari adalah pekerjaan harian saya, menyelesaikan masalah customer, menyelesaikan masalah internal, menyelesaikan masalah kordinasi team. Belum lagi menyelesaikan masalah ‘aku dan kamu :)’

Kebetulan minggu lalu saya dihadapi banyak masalah dan saya harus ujian di waktu yang bersamaan. Saya harus maintenance server juga sambil mengerjakan soal ujian. Saya bisa mengerjakan dengan multitasking, hanya saja waktu yang tidak terselesaikan. Ujian Sertifikasi saya mengocek $600 untuk retake harus bayar kembali $300.

Candidate Name: Alfian Pamungkas Sakawiguna

Test Date: October 01, 2017 10:46:07 PM

Score: 98 / 150 (65%)

Saya ingat dengan jelas
 waktu tepat 00:36:28 lagi dan saya baru menjawab 80 soal. ‘Question 80 of 150’ Apabila benar 7 soal lagi saya bisa lulus.

Banyak kepanikan terjadi, dan karena waktu yang tidak tepat. Kita tidak bisa menghindari permasalahan dan ujian kehidupan, tapi tentunya kita bisa belajar tenang untuk menghadapi semuanya. Kadang kala kita perlu tarik ulur seperti layangan dan hembusan angin. Tentunya kita harus percaya bahwa setiap masalah pasti mempunyai banyak solusi.

Setiap diri kita adalah risk taker dan juga problem solver, semoga kita selalu di mudahkan untuk menyelesaikan segala permasalahan yang kita hadapi. Orang yang dalam proses mengejar hal yang diimpikannya pasti akan menghadapi kebingungan dalam memilih; keraguan mengambil resiko saat mengambil keputusan. Seperti sebuah tes yang memang harus dilalui. Karena memang ingin saja tidak cukup, harus dibuktikan seberapa keras dan besar keinginan untuk meraihnya.

Luruskan niat, sempurnakan ikhtiar, sabar menerima hasilnya.

Setiap orang termasuk kita adalah super hero sejati, yang saya sebut SABAR-MAN!

Pelajaran Sepotong Ilmu

Sabr ?

Sabr means patience. It means exercising patience during trials, little or big, and it means remaining calm during anxiety.

Many times in the Quran, Allah (ta’ala) speaks of the patient and the reward that they will receive for being patient. The Quran talks about beautiful patience as a mark of a true believer.

“So be patient with gracious patience.” (Quran 70:5)

Unfortunately, many times, people equate sabr with complacency. They take it that since the Quran and Hadith of the Messenger of Allah (SAW) preach patience, that whenever anything happens to them, they should just sit, watch, wallow in misery and hope for better days.

This is not what Sabr is. Sabr is patience, but it does not mean that you cannot do anything.

Why Sabr is Not Complacency

Let’s look at the story of Prophet Nuh. He lived for over 900 years and spent a large part of his life calling his people to the path of Allah (ta’ala). All those centuries he spent propagating Islam, people derided him and did not listen.

Prophet Nuh (as) could have thrown his hands up and left them alone, after all, he had tried calling them several times. But no, he called them to the point where Allah (ta’ala)’s storm was about to hit.

Similarly with Prophet Muhammad (SAW), born and bred in Makkah but couldn’t get many of his people to accept the message of Islam. He left for Madinah and came back years later after the conquest of Makkah. He didn’t just leave Makkah and forget about them, he prayed for them and actively tried to bring them to the light till he was successful.

Many of the lives of the Prophets are a true demonstration of sabr in the face of trials to their own selves, their families, their tribe, etc. But during all these trials, one thing remains constant-  the Prophets and Messengers continued to work. They never folded their hands and resigned to fate.

If Sabr is not you folding your hands and accepting defeat, what then is Sabr?

  • Sabr is reliance upon, and trust in Allah (ta’ala). It is a firm belief that only He can remove your trials, and only he can bring you relief
  • Sabr is having hope for a greater reward. When a lady complained of her epilepsy condition to the Prophet (SAW), he advised her to be patient, in the hopes of a greater reward from her Lord
  • Sabr is obedience. It is Prophet Musa (AS) leading his people away from Pharaoh even when he did not yet understand how their escape will happen
  • Sabr is accepting the decree of Allah (ta’ala)  when he chooses to take your spouse, child or parents early. It is understanding that only Him has the knowledge of the unseen and knows what is best for us.

All of these do not mean complacency. When we are complacent with our sabr, that’s when we do the following:

Face trials without seeking the help of Allah (ta’ala).

No one can overcome their trials on their own, so not asking our Rabb for help is a sign that we have thrown up our hands.

Stop Praying

When you are at the lowest, when you feel the saddest, that is when you should pray more. We become complacent when we stop praying because we are going through difficulties.

Fail to Seek Help

To Allah (ta’ala) belongs all the help that we need, but there are certain things that we can do to help ourselves. For example, when you fall sick, it is a trial for you, but you can’t wait for Allah (ta’ala) to take this trial away without seeking medical attention. You have to find a cure for your ailment, while at the same time pray to your Creator for good health.

How to Practice Sabr

“Never a believer is stricken with a discomfort, an illness, an anxiety, a grief or mental worry or even the pricking of a thorn but Allah will expiate his sins on account of his patience”. (Riyad us-Saliheen)

Sabr is a characteristic of a good believer. It is a sign that a person understands their Deen and it shows their belief in Allah (ta’ala). There are infinite ways for us to practice sabr in our everyday lives, but if you want to understand how to practice sabr, take a look at the following:

Show Gratitude

Gratitude is a form of sabr, and it is one of the best things we can do especially at the first strike of calamity. If someone just died in your arms, put your head on the ground and make a Sajdah of gratitude to show Allah (ta’ala) that even though this hurts, you are grateful to be tested.

When Prophet Muhammad (SAW) lost his son, Ibraaheem, he said: “The eye weeps and the heart grieves, but we say only what our Lord is pleased with, and we are grieved for you, Ibrahim.” (Sunan Abi Dawud)

Seek Forgiveness

Sometimes, our trials can be overcome by seeking forgiveness, even if they were not as a result of any sins that we have committed. Don’t throw your hands up in despair, make tawbah and seek forgiveness.

Be patient

Sabr is patience, and there is no other way to practice it wholly than to be patient. It may seem like a trial is unending, but only patience can bring us through to a successful end.

“Indeed, Allah is with the patient.” (Quran 8:46)

Remember Allah (ta’ala) When It Hurts

When you feel like nothing’s going right, when you miss your loved ones who have passed away, when you feel anguish over the sadness in your heart, remember Allah. Make Dua, recite some Adhkar, read the Quran and keep your tongue moist with the remembrance of Allah (ta’ala).

Sabr in Islam is not about waiting for miracles to happen in our lives, and it is not about feeling hopeless and powerless with our situation. It is about being patient with reliance on Allah (ta’ala).

“Whosoever would be patient, Allah will give him patience, and no one is granted a gift better and more comprehensive than patience”. (Riyad us-Saliheen)

Get Through Hard Times With Patience :

Kata Mereka Klasik Mimpi Pelajaran Sepotong Ilmu

Mental Bekerja

Dalam 6 bulan terakhir saya lebih banyak belajar dalam hal management, hampir setiap hari saya harus pergi meeting bersama client ataupun partner di luar kota. Setiap orang yang melihat saya beberapa kali katanya badan semakin kurus harus segera nyari pendamping hidup (setiap meeting selalu di tawarin akhwat) #iniserius xD. Itu semua karena IDCloudHost terlalu cepat menjadi besar. Bulan kemarin saya merencanakan di bulan ini menambah 1 server, nyatanya harus nambah 2, dan itupun masih kurang. Kalau ada transaksi besar wajarnya orang senang dan bersyukur. Saya kadang malah pengen balikin aja uangnya 🙁 Syukurnya masih di berikan kekuatan untuk terus berikhtiar dan juga terus berusaha belajar.

*saya berharap curhatan ini dapat di jadikan pelajaran untuk siapapun.

Katanya team idcloudhost adalah orang-orang yang luar biasa dan selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik, karena saat awal pendirian niat saya ingin membuat lapangan pekerjaan dan bisa membantu banyak orang go online dengan layanan yang amazing (halah pencitraan, tapi memang itu tujuannya hehe). Bagaimana caranya? Saya sendiri belajar dari 0, jika kita ingat semua orang di dunia ini pasti belajar dari 0 termasuk pendiri perusahaan-perusahaan yang selalu menjadi idola banyak orang. Segala sesuatunya kami usahakan sebaik mungkin untuk terus memperbaiki dan berkembang ke arah yang lebih baik. Saya ingat 3 bulan lalu membuka open recruitment ternyata total pendaftar hampir 100 dalam waktu 1 hari, kala itu membuka kesempatan untuk bagian customer support dan system administrator. Ternyata banyak sekali yang memerlukan pekerjaan, rata-rata pendaftar adalah fresh graduate S1 ada juga yang posisinya sedang ngantor. Padahal ga pernah buat kriteria seperti : minimal S1 blabla. Namun faktanya seperti ini.

2 Bulan terahir saya ingin sekali membantu alumni siswa SMK untuk bisa belajar menjadi customer service, dengan alasan dari sisi keluarga memang harus di bantu, dan juga 1 kecamatan dengan saya. Lebih ke hati karena ingin membantu, tidak mempunyai skill dalam IT tidak jadi suatu masalah yang penting ada kemauan. Padahal saya sendiri bisa di bilang tidak membutuhkannya karena bisa ngambil dari 100 pendaftar yang bahkan lebih qualified. Saya informasikan di awal bahwa ‘awal-awal jika belajar pasti akan susah, apalagi dunia baru buat teman-teman. Kuncinya hanya satu berusaha belajar sebaik mungkin. Karena saya sendiri dulu jadi CS dan tidak ada yang mengajari apalagi jika saya harus bertanya bingung harus bertanya kemana, disini teman-teman lebih beruntung di mudahkan banyak sekali orang yang bisa di tanya (CS Senior) bahkan bisa bertanya kepada saya setiap saat. Ketiga orang ini mengatakan ‘Iya akan berusaha’ pokoknya meyakinkan. Walau saya sendiri sudah tau hal tersebut tidak meyakinkan apalagi dengan mental yang seadanya’ 🙂 Dalam proses belajar teman-teman akan mendapatkan gaji, laptop baru dan juga uang makan yang di jamin. Alhamdulillah segala janji bisa saya tepati, bahkan kata ibu tetangga ada yang curhat salah satunya bahwa kerja disini enak ga susah dan bisa ngirim uang ke mamah di desa dengan angka yang cukup besar #katanyabegitu. Ya karena memang saya sendiri menyiapkan mereka untuk beberapa bulan kedepan dan tetap berfikir mereka dalam tahap belajar sampai akhir tahun, sampai cara penulisan bahasa Indonesiapun perlu di ajarkan, cukup memerlukan waktu lebih mengajarinya. Tapi ternyata salah satu di antara mereka ada yang mengundurkan diri setelah apa yang saya berikan (waktu) mengajari sepenuhnya dengan segala kesabaran dan pengorbanan yang menurut saya waktu tersebut bisa di gunakan hal yang lebih penting. Tapi saya sudah sepakat kepada diri saya untuk jangan pernah mengeluh dan juga jangan pernah ketergantungan kepada siapapun, harus ikhlas mengajari dan menjalaninya. yang terpenting saya sudah mengingatkan harus belajar apa, dan harus seperti apa. Apabila ada salah, saya mengoreksi dan berikan peringatan, syukurnya hal tersebut sudah saya lakukan. Ketika keluar awalnya tidak bilang akan keluar, hanya bilang ingin pulang. Ya karena disini penuh kebebasan saya izinkan pulang. Tapi ternyata tidak kembali lagi, sayapun dapat kabar setelah mendapatkan kabar dari pihak lain terlebih dahulu, sehingga ketika dia meminta izin keluar sepanjang lembaran kertas saya hanya menjawab :

Waalaikumsalam, iya sama-sama.

Jahat? Mungkin iya, tapi saya sendiri sudah menginformasikan sejak dulu bahwa jika ada permasalahan mohon di diskusikan, harus ada keterbukaan di antara kita semua. Okelah, dan ternyata saat ini setelah bilang, dia menyesal sudah meninggalkan kesempatan belajar ini hanya karena ‘nafsu’ atau ‘mental’ yang belum siap.

Setelah di telusuri ternyata permasalahannya bukan dalam pekerjaan dan juga bukan tentang idcloudhost. Hanya karena sebuah kecemburan pada rekan kerja.

1 Minggu kemudian, hal yang sama setelah di berikan peringatan akhirnya menyerah alasannya karena tidak sanggup dan ‘takut’ (yang ini laptopnya malah belum di berikan)

Padahal masih dalam proses pembelajaran

PR buat para guru, untuk terus menguatkan mental siswanya terutama dalam hal remedial, mungkin karena belum pernah di remedial atau ngulang kalkulus 1 semester. #ehh.

Segala sesuatu akan terseleksi dengan sendirinya, maka dari itu saya setuju bahwa team IDCloudHost isinya orang-orang yang luar biasa. 🙂

Banyak cerita yang bisa saya ceritakan namun hal ini penting untuk di ungkapkan karena bisa menjadikan pelajaran untuk semua orang terutama yang akan bekerja dan juga membangun lapangan pekerjaan.

Terimakasih sudah membaca, semoga segala sesuatunya di mudahkan 🙂

Mimpi Pelajaran Sepotong Ilmu

Sukses?

Banyak yang selalu bertanya mengenai definisi sukses dan menggap saya telah sukses lebih awal, mungkin itu hanya perasaan saja karena saat ini saya masih menapaki anak tangga ikhtiar yang ntah sejauh apa. Membayangkan hasil pun masih tertutup kabut awan. 😀

Sukses menurut saya adalah saat kita mampu mempersembahkan pengabdian terbaik di mana pun kita berada, semuanya akan terlihat dari keikhlasan serta kemuliaan akhlak yang di ungkapkan.

Kesuksesan kita adalah ketika mampu mempersembahkan yang terbaik dari hidup ini untuk kemaslahatan umat. ‘rahmatan lil alamin’ Kita sukses saat telah menjadi rahmat bagi sekitar kita.

Dengan begitu, siapa pun bisa menjadi orang yang sukses. Selama kita bekerja dengan baik dan benar, serta berakhlak mulia dialah orang sukses.

Kesuksesan sebenarnya adalah bagaimana agar dalam setiap hembusan napas kita senantiasa menjadi rahmat bagi sekitar kita. Kedatangan kita selalu membawa kebaikan dan senantiasa membuat orang lain tersenyum, dan kepergian kita ditangisi setiap orang karena sang pahlawan telah pergi, tidak meninggalkan luka dan kesulitan bagi siapa pun.

Qoutes :

khairunnas anfa’uhum linnas (Hadits) – Sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.

Try not to become a man of success, rather become a man of value (Albert Einstein)

Hidup ini adalah sebuah pilihan, untuk melakoni seadanya, atau bergerak menebar kasih sayang dan cinta, menyebarkan energi dalam diri kita, dan senantiasa berusaha menjadi berarti bagi semua.

Semangat!!

Klasik Pelajaran

Lingkungan sekaligus workspace baru

Satu minggu berlalu saya tinggal di tempat dan lingkungan baru yang luar biasa. Bagaimana tidak, saya sendiri sangat senang sekali ketika bisa mengenal warga sekitar, dan juga belajar membangun walau pelan-pelan saja, wait : membangun rumah yang ada tangganya? #hehe Lebih tepatnya ini memang untuk kantor IDCloudHost, karena teman-teman yang lain memang banyak maunya, jadi rencananya minggu depan di cat ulang. Apaboleh buat kalau demi kenyamanan bersama aku sih setuju-setuju aja. Bagaimanapun kita bersama yang akan tinggal disini. #ehhbaperlagi. Ah sudahlah… 😛

Jadi hari ini adalah hari Jummat dan hari pertama saya shalat jummat di masjid terdekat. Sebetulnya ada jadwal kuliah dari pukul 06.30, kalau mau tau saya ngapain aja mungkin semalam tidur pukul 23.00 WIB bangun subuh dan lanjut experiment. Huahaha iya sih kerjanya cukup efektif sampai membuat saya lupa untuk sarapan ya lupa kuliah juga sih #ehh. Untungnya ada roti samping laptop, dan rotinyapun baru saya habiskan ketika berangkat ke masjid. Arght benar-bernar lupa untuk sarapan. Shalat jummat seperti biasanya setelah pulang masih sarungan saya ke rumah tetangga, kebetulan memang beliau jual makanan. Ternyata ketika saya kesana teman nasinya belum mateng, karena memang masaknya untuk sarapan, makan siang sampai makan sore itu menunya berbeda terus. Yang beli biasanya yang kerjanya di pabrik istirahat siang, pulang malam. Yaa begitulah saya jadi di untungkan juga karena makannya anget terus.

Sambil menunggu teman nasinya mateng, saya putuskan untuk ngobrol juga sama ibunya. Karena memang wajah saya baik *ngek, jadinya kita udah saling kenal dan saling membantu apabila ada keperluan, eh tadi malah ada celetuhan : “A, kalau ada apa-apa ke ibu aja, misalnya kalau belum di kirim sama mamahnya bilang aja sama ibu. Tadi ada si nenek (ibunya dia) ngasih tau harus ngerti sama mahasiswa” Beuhh baiknya… Oh iya nenek tersebut rumahnya memang besar, saya tahu dari rumahnya dan memang bisa di bilang orang kaya disini. Saya juga baru tau pas dia bilang (nenek tadi kesini) saya tanya, nenek rumahnya dimana bu? ini yang di depan. Oalahhh yang itu toh, karena dengan obrolan sebelumnya terdengar nenek baik sekali sontak saya bertanya : “nenek sekarang tinggal sama siapa bu, keliatannya ngerasain dari pait sampai bisa seperti ini ya bu? (saya belum sadar sama sekali kalau ibu ini anaknya)”

Dengan pertanyaan tersebut saya mendapatkan semua yang saya ingin tahu. “Iya a dulu aki itu petani tapi sekarang udah ga ada akinya, jadi di jual semua aset2nya” Saya malah bilang : “anak-anaknya ga ada yang ngikut jadi petani bu?” Jawabnya : “Engga ada a, tapi alhamdulillah rata-rata pada kuliah anak-anaknya” Ya syukur kalau gitumah bu. Dan dia bilang lagi : “Tapi kemarin pas di jual ada sedihnya juga, di bagi rata semua anaknya di kasih 1M” saya jawab : “ya sayang bu ga ada yang nerusin usaha kakek, kalau di uangkan takutnya abis, pada di ogo sih ya bu, padahal saya pengen banget jadi petani” #sayamasihbelum sadar kalau dia anaknya juga hehehe beberapa saat kemudian saya baru menyadari kalau beliau anaknya juga. Beliau bercerita mengenai kakaknya yang kuliah di luar negeri dan sekarang jadi dosen di UIN. Ya saya ga terlalu penasaran dengan hal itu. Obrolan-orbolan singkat yang tadi menawarkan uang pinjaman saya malah ngelamun dari kapan ya udah ga pernah di kirim sama mamah #ehhhhehee. Saya juga cerita ke beliau kalau saya udah ga pernah di kirim lagi. Alhamdulillah… Beliau juga bercerita bahwa suaminya TNI dan sudah 7 tahun tidak pulang-pulang. “Nanti kalau mamah sama bapak kesini suruh nginep di rumah ibu aja, da ibumah cuman ber 3 disini. ” Huaaa jleb, sebetulnya 3 hari yang lalu beliau sudah bercerita mengenai kehidupannya yang hanya bersama anak-anaknya dan menghidupinya dengan usaha buka warung makan saja. Awalnya saya yang mau nawarin uang pinjeman kalau ada apa-apa tapi udah keduluan sama beliau. 3 Hari yang lalu saya mengira suaminya sudah meninggal dan ternyata masih ada :3. Ibu ini berusaha sekali buat menghidupi anak-anaknya agar mereka kuliah. (y) Oh iya, makannya murah-murah juga. Bandung rasa Yogyakarta hehe.

Ini penampakan makan siang sekaligus sarapan, karena memang masakannya belum pada mateng saya request ceplok telor aja Rp. 12.000 bersama ikan fatin :v

makan

Dan ini dia yang akan di renovasi :

Coming soon, new office of @idcloudhost in Bandung. ?

A video posted by Alfian Pamungkas Sakawiguna (@jejakklasik) on


Nyaman berada di lingkungan seperti ini, setiap magrib lantunan yang ngaji masih rame, Seru pokoknya!! hehe

Cukup sudah cerita singkat perjalanan ini, semoga nanti bisa lebih banyak menulis perjalanan lainnya 🙂

Jadi gimana kuliahmu?

Jadi kapan kamunikah?

Thanks sudah baca 😉

Kata Mereka Klasik Mimpi Pelajaran Sepotong Ilmu

Partner?

3 tahun yang lalu saya pernah mendirikan sebuah startup hosting bernama Night-hosting (sendirian) kemudian nambah orang-orang yang saat itu saya anggap bisa bergabung dalam startup, bisa di bilang orang-orang yang sangat qualified :D, seiringnya berjalan waktu perubaan nama menjadi Metroworld Host Saya lupa akan historynya kalau lihat dari testimonial situs dan sosmedya nama itu terlihat sudah cukup besar di forum/media sosial, mungkin terkenal karena harganya yang murah (terakhir saya jalan2 ke halaman facebooknya 6 bulan yang lalu) kalau sekarang saya kurang tau mungkin kualitasnya sudah lebih baik dari pada dulu, saya sarankan bagi yang penasaran bisa di coba saja.
berikut cerita perjalanan night host sampai metroworldhost (bukan saya yang menulis) :

7 bulan yang lalu saya memutuskan untuk keluar dari metroworldhost, Saya bukan orang yang keras kepala dan cukup hati-hati dalam mengambil keputusan, mengenai income sudah pasti cukup besar apabila di bandingkan beberapa tahun yang lalu saat saya sendirian, ketika saya memutuskan untuk keluar saya di anggap sebagai orang yang labil dan ga pake mikir dalam mengambil keputusan (wkwk). Padahal, saya tidak meminta apa-apa dan keluar begitu saja setelah izin untuk keluar (keadaan internal sudah tau bahwa saya keluar) kemudian saya hanya merubah status di social media dari bekerja menjadi tidak bekerja linknya :

Saya keluar dan sebelumnya tidak pernah terpikirkan untuk membangun yang baru, tapi saya dapat pesan dari seseorang cient saya yang isinya ‘mas Alfian kalau customer mas kenapa2 setelah mas alfian pindah gimana? bukannya tujuan mas alfi membangun startup ini untuk memudahkan orang lain dan membuat client nyaman?’ jleb rasanya. Ada beberapa orang yang mengirim pesan serupa dan menjadikan saya terdorong membuat hal yang baru.

Ketika saya keluar hak akses saya langsung di hapus begitu saja, akun paypal (atas nama KTP saya) di rubah (saya sudah tidak pernah mengaksesnya lagi, mencari tahupun tak pernah karena balancenya cuman $200 ya ikhlaskan saja, lagian mungkin itu milik MWH)

Beberapa minggu kemudian saya mulai startup baru sendirian. Setelah setup billing area saya ingat bahwa saya masih mempunyai database startup lama (tidak ada aturan saya tidak boleh menggunakan database perusaahaan kan?) lagian dulu juga saya sendiri yang setup whmcsnya mengenai email, serta invoicenya. Disana saya menggunakan database tersebut untuk kemudahan dan mempercepat setup dan saya melakukan penghapusan service client (karena ingin mengosongkan isinya, takut jadi masalah) ternyata APInya masih nyantol dengan server startup lama, alhasil ternyata saya menghapus VPS juga dong. Saya ga sadar sama sekali, karena tidak ada notice penghapusan. Tiba-tiba beberapa minggu kemudian ada teman saya dari startup lama yang mengajak bertemu, dia bilang sih ada proyekan dari kampus yang berada di Jakarta mengenai cloud computing, lagian saya ingin silaturahmi dan menyelesaikan semuanya, seperti tandatangan surat pengunduran diri.

Tiba-tiba di akhir pembicaraan dia menunjukkan surat laporan dari metro jaya bahwa dia sebagai korban dan saya pelakunya. (tahan, jangan dulu ketawa), dia menceritakan bahwa keterpaksaan untuk melapor polisi karena (tuntutan client) it’s okay ga jadi masalah sama sekali buat saya. Dia menceritakan dan mengaku kaget bahwa polisi menemukan bukti seorang alfian pelakunya. Polisi menemukan bukti dengan mengakses cloudflare dan cloudflare tersebut atas nama alfian. Jadi langsung menyimpulkan bahwa yang hack adalah alfian. (saya mikir keras, polisi bisa buka cloudflare ‘hah? ga salah tuh? (wajah saya masih keep calm)’) saya ingat-ingat lagi password cloudflare saya memang belum berubah, jadi yang liat pastinya yang melapor, haduh mas situ yang melapor kok, kenapa pura-pura kaget polisi yang menemukan nama saya.â€Ș#‎pencitraanmasakini‬. Tak hanya di sana, dia bilang polisi lagi butuh duit jadinya ga bisa di cancel pelaporan ini. wkwk (silahkan tertawa) ya begitulah, saya orangnya cuekan jadinya ga di tanggapi, terus mereka cape sendiri (saya di suruh bikin surat permintaan maaf, saya lakukan) ga tau nih ga jelas sekarang masalahnay gimana. Kalau lanjut ke pengadilan, manteup banget tuh, biar sama-sama ribet toh itu konsekuensi telah melapor dan tidak di lakukan secara kekeluargaan. Apalagi teamnya ada yang dari kalimantan, kan asyik tuh doi jadi bolak balik jakarta cuman buat sidang. Padahal metro belum punya bendera kekuatan hukum. bayangkan saja wkwkwwk.

Saya sih biasa saja menanggapi orang-orang seperti itu, dia minta tolongpun saya masih membantunya. Akun yang belum saya serahkan ketika di minta maka saya pasti berikan Berjalannya waktu, ternyata ada yang ingin bergabung dalam mengembangkan startup yang saya buat. Awalnya saya sendiri saja, ketika sudah menemukan partner maka saya usahakan bahwa proses legalitas perusahaan dengan kekuatan hukum, jadilah PT. Cloud Hosting Indonesia. Pembelajaran berharga bagi temen-temen semua dalam pertemanan, dan juga proses legalitas. Jangan mudah percaya untuk membeli kepada yang belum mempunyai kekuatan hukum, kalau mereka kabur gimana? Bisa saja tidak bertanggung jawab, ya kalau misalnya saya hapus dengan sengaja service2 startup lama saya, saya ga bisa di salahin sama client, client mengeluhpun akan percuma karena negara tidak akan membantu. So yang masih punya service di tempat yang belum mempunyai badan hukum, mending pastikan dahulu tempatnya bisa di tuntut (apabila ada terjadi hal yang tidak di inginkan) dan mau bertanggung jawab atas hak-hak yang seharusnya di berikan.

Oke ternyata sudah panjang, Alhamdulillah saat ini startup saya cukup berjalan dengan baik, dan banyak sekali yang harus di pikirkan ketimbang membuat artikel ini (hehe) Oh ternyata permasalahan tak cukup disanaa untuk saya, saya kira orang-orang lama tidak akan mengusik saya lagi. Ternyata ada yang menarik perhatian public lagi :  ga tau deh itu siapa dan maksudnya seperti apa, yang jelas teman-teman saya banyak yang memberi tahu hal itu.
Sedikit informasi saja no hp saya : awalnya 857 akhirnya 585 dan nama saya Alfian Pamungkas Sakawiguna
Di status tersebut deskripsinya : ‘Guys, paypal kita di hack lagi nih, upps, ada namanya.’ di gambar Al dan akhirnya guna, agak mirip dengan no hp saya, dan nama saya banget nih Saya disana cukup gerah sampai-sampai saya mau meluangkan waktu untuk menulis sepanjang ini 🙂

Saya masih ingat ada akun email r__@metroworld.co.id yang masih nyantol sama google apps saya, Saya lampirkan di komentar, karena saya agak panas, jadi saya ingin sekali menghapus akun tersebut, sebelum saya hapus saya resset password untuk membuka dahulu dan melihat orderan dari envanto. Ternyata Envanto tersebut di order oleh email dari do@mwh.asia kemudian pake nama saya. Loh loh (siapa yang daftarin) jaman saya disana ga ada email dengan do@mwh.asia saya aja baru tau ada email do@mwh.asia ketia meliat envanto di email r__@metroworld.co.id. Ada yang kena hack dan ada nama yang mirip saya.
wallahualam bisawab

Semoga cerita singkat ini bisa menjadi pelajaran bagi teman-teman 😀
Semoga bermanfaat 🙂

Pelajaran Sepotong Ilmu

Jarum jam tidak dapat berbalik arah

Assalammualaikum, sudah lama sekali tidak posting, kali ini saya akan mencoba sharing beberapa hal yang mudah-mudahan jadi bermanfaat. Langsung saja kita bahas mengenai judul di atas 🙂

Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan untuk menyiapkan diri kita meraih sukses dunia dan akhirat, hari-hari baru yaitu lembaran-lembaran kosong yang harus di isi, apakah diisi dengan tinta emas atau dengan tinta merah, diisi dengan amal shaleh atau dengan amal salah? Hidup kita semakin hari semakin berkurang, haruslah kita menggunakan kesempatan hidup ini sebaik mungkin. Kalaupun di hari-hari sebelumnya kita sering melakukan berbagai kekurangan, maka marilah kita tutupi kekurangan-kekurangan itu dengan semangat memperbaiki diri menuju kesempurnaaan hidup dengan bekerja menunaikan tugas-amanah sebaik-baiknya. Jika di masa-masa lalu masih banyak melakukan kelalaian, maka marilah kita ganti dengan semangat memperbanyak amal-amal shaleh, belajar dengan giat, bekerja dengan ikhlas dan beribadah dengan hanya mengharapkan ridho Allah SWT semata. Kapan lagi kita memperbaiki diri, kalau bukan dimulai dari sekarang? Ada satu sabda nabi yang mengutarakan tentang perbuatan yang tercela :

Tanda kecelakaan itu ada 4 : pertama tidak mengingat-ingat dosa yang telah lalu, padahal dosa-dosa itu tersimpan di disisi Allah SWT.Kedua, menyebut-nyebut segala kebaikan yang sudah diperbuat padahal siapapun tidak tahu apakah kebaikan-kebaikan itu diterima atau di tolak. Ketiga, memandang orang yang lebih unggul dalam soal duniawi. Keempat, memandang orang lain lebih rendah dari dirinya (HR.Bukhori).

Suatu ketika Nabi Muhammad  saw kedatangan seorang laki-laki dan berkata : “ya Rasullah, berilah aku wasiat”, Beliau bersabda : “Kalau kamu ingin melakukan sesuatu, maka lihatlah akibatnya, kalau benar kerjakanlah, tetapi jikalau salah tinggalkanlah”. (HR. Baihaqi)

Orang yang pasti beruntung adalah orang yang mencari kebenaran, orang yang mengamalkan kebenaran, orang yang mendakwahkan kebenaran dan orang yang sabar dalam menegakkan kebenaran. Mengatur waktu dengan baik agar tidak sia-sia adalah dengan mengetahui dan memetakan, mana yang wajib, sunnah, haram, makruh, dan mubah. Waktu adalah modal utama bagi manusia, apabila tidak diisi dengan amal shaleh, maka ia akan berlalu begitu saja. Ia akan hilang dan ketika itu jangankan keuntungan yang di peroleh, modalpun telah hilang. Sayyidina Ali ra pernah berkata :

Rizki yang tidak di peroleh hari ini masih dapat diharapkan lebih dari itu diperoleh besok. Tetapi waktu yang berlalu hari ini tidak mungkin dapat diharapkan kembali esok

Nabi Muhammad saw bersabda :

Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang panjang umurnya dan bagus amal perbuatannya. Dan sejahat-jahatnya manusia ialah orang yang panjang umurnya dan jahat perbuatannya. (HR. Imam Ahmad)

Kehidupan di Dunia yang sementara ini hanyalah sekedar tempat untuk mengumpulkan bekal di kehidupan akhirat nanti, karena Rosulullah saw bersabda : “Bekerjalah kamu untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya dan bekerjalah kamu untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besok pagi”. (HR. Imam Ibnu Assakir).

Cukup sekian semoga Allah SWT selalu memberikan kesempatan, kesehatan dan kepandaian dalam memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk senantiasa beramal shaleh. Aammin…

Sumber : Alquran, Assunah,  Buletin

Internet Sehat & Aman Open Source Pelajaran Sepotong Ilmu Tutorial

Membuat Wifi Hotspot di linux untuk HP

Biasanya di Ubuntu membuat wifi dengan ad-hoc namun wifi ad-hoc tidak dapat di akses oleh kebanyakan hp, maka dari itu saya membuat tutorial bagaimana membuat wifi hotspot yang dapat di akses oleh hp untuk ubuntu 13.10, ubuntu 13.04, ubuntu 12.10, ubuntu 12.04 dan ubuntu 14.04. , langsung saja :

CTR + ALT + T (Buka Terminal)

sudo add-apt-repository ppa:nilarimogard/webupd8
sudo apt-get update
sudo apt-get install ap-hotspot 

Untuk Ubuntu 14.04

ada bug dalam hostapd jadi harus di uninstall dahulu dengan memasukan command : 
sudo apt-get remove hostapd

Untuk 64-bit system:

cd /tmp && wget http://archive.ubuntu.com/ubuntu/pool/universe/w/wpa/hostapd_1.0-3ubuntu2.1_amd64.deb && sudo dpkg -i hostapd*.deb && sudo apt-mark hold hostapd

Untuk 32-bit system:

cd /tmp && wget http://archive.ubuntu.com/ubuntu/pool/universe/w/wpa/hostapd_1.0-3ubuntu2.1_i386.deb && sudo dpkg -i hostapd*.deb && sudo apt-mark hold hostapd

Apabila sudah terinstall saatnya kita konfigurasi hotspotnya dengan command :

sudo ap-hotspot configure

setting sesuai apa yang di tanyakan, kemudian kita nyalakan hotspotnya dengan command :

sudo ap-hotspot start

Sekarang hotspot sudah nyala dan terdeteksi oleh HP kamu, berikut penampakannya :

ss

Apabila ingin mematikan hotspot cukup dengan command :

sudo ap-hotspot stop

Semoga bermanfaat 🙂